Namaku Lutfi
Romadoni. Aku adalah seorang santri yang nyantri di sebuah pesantren di
Purwokerto. Tak hanya status santri saja yang aku sandang, tetapi aku
menyandang status sebagai mahasiswa. Tak hanya karena kampusku yang mewajibkan
mahasiswanya untuk mengaji di Pesantren bagi mereka yang belum lulus ujian
BTA-PPI, tetapi Pesantren dimana tempat aku nyantri juga memang memiliki basic
sebagai lembaga pendidikan yang mewadahi khusus mahasiswa, maka tak heran
tempat di sini aku nyantri memiliki nama Pesantren Mahasiswa An Najaah. An
Najah sendiri berasal dari bahasa Arab yang memilki arti “sukses”. Seperti
ngendikanya Abah bahwa beliau mengharapkan santri-santri yang nyantri di
pesantren modern ini suatu saat nanti kembali ke daerahnya masing-masing
menjadi orang-orang yang hebat dan sukses. Aamiin.. J
Dorongan hati
untuk nyantri sebenarnya sudah ada ketika aku berada di bangku SMP. Ketika itu
tepatnya pada bulan Ramadhan, banyak tayangan-tayangan televisi yang menyajikan
acara-acara yang berbau islami. Aku menyaksikan tayangan televisi yang di
dalamnya menceritakan tentang kehidupan seseorang yang hidup di pesantren
(pondok). Aku melihat kebersamaan yang terlihat pada santri-santri. Makanan
yang disajikan dengan satu tempat besar (tampah sebutan di daerahku) untuk
sejumlah santri yang tak sedikit. Dalam satu tempat sudah mencakup semua
makanan, baik itu nasi, sayur, ataupun makanan tambahan lainnya yang dicampur
menjadi satu, dimana semua santri makan bersama dengan lahap menggunakan
tangannya yang telanjang tanpa sendok dan saling berebut makanan. Begitu pula
dengan beribadah, mereka beribadah bersama-sama dengan semangat mendekatkan
diri kepada Allah.
Namun, kehendak
hati ini baru tercapai ketika aku melangkahkan kaki ke sebuah Perguruan Tinggi
Islam di Purwokerto. Tak apa. Walaupun nyantriku ini bermula karena ujian BTA-PPIku
yang dinyatakan tidak lulus hehe tapi ada keberkahan tersendiri yang aku
dapatkan sehingga aku bisa nyantri di sebuah pesantren ini yang menjadi segara
ilmu (lautan ilmu). Yang kebanyakan anak datang dan menetap di Pesantren
dengan membawa niatan untuk BTA-PPI semata, namun perlahan banyak yang
meluruskan niat untuk mencari ilmu dan mencari keberkahan-keberkahan yang
sangat melimpah di Pesantren.. JJJ
...بسم الله االرحمن
الرحيم
Tidak ada komentar:
Posting Komentar