Kamis, 04 Agustus 2016

Aku adalah Santri

            Namaku Lutfi Romadoni. Aku adalah seorang santri yang nyantri di sebuah pesantren di Purwokerto. Tak hanya status santri saja yang aku sandang, tetapi aku menyandang status sebagai mahasiswa. Tak hanya karena kampusku yang mewajibkan mahasiswanya untuk mengaji di Pesantren bagi mereka yang belum lulus ujian BTA-PPI, tetapi Pesantren dimana tempat aku nyantri juga memang memiliki basic sebagai lembaga pendidikan yang mewadahi khusus mahasiswa, maka tak heran tempat di sini aku nyantri memiliki nama Pesantren Mahasiswa An Najaah. An Najah sendiri berasal dari bahasa Arab yang memilki arti “sukses”. Seperti ngendikanya Abah bahwa beliau mengharapkan santri-santri yang nyantri di pesantren modern ini suatu saat nanti kembali ke daerahnya masing-masing menjadi orang-orang yang hebat dan sukses. Aamiin.. J
            Dorongan hati untuk nyantri sebenarnya sudah ada ketika aku berada di bangku SMP. Ketika itu tepatnya pada bulan Ramadhan, banyak tayangan-tayangan televisi yang menyajikan acara-acara yang berbau islami. Aku menyaksikan tayangan televisi yang di dalamnya menceritakan tentang kehidupan seseorang yang hidup di pesantren (pondok). Aku melihat kebersamaan yang terlihat pada santri-santri. Makanan yang disajikan dengan satu tempat besar (tampah sebutan di daerahku) untuk sejumlah santri yang tak sedikit. Dalam satu tempat sudah mencakup semua makanan, baik itu nasi, sayur, ataupun makanan tambahan lainnya yang dicampur menjadi satu, dimana semua santri makan bersama dengan lahap menggunakan tangannya yang telanjang tanpa sendok dan saling berebut makanan. Begitu pula dengan beribadah, mereka beribadah bersama-sama dengan semangat mendekatkan diri kepada Allah.
            Namun, kehendak hati ini baru tercapai ketika aku melangkahkan kaki ke sebuah Perguruan Tinggi Islam di Purwokerto. Tak apa. Walaupun nyantriku ini bermula karena ujian BTA-PPIku yang dinyatakan tidak lulus hehe tapi ada keberkahan tersendiri yang aku dapatkan sehingga aku bisa nyantri di sebuah pesantren ini yang menjadi segara ilmu (lautan ilmu). Yang kebanyakan anak datang dan menetap di Pesantren dengan membawa niatan untuk BTA-PPI semata, namun perlahan banyak yang meluruskan niat untuk mencari ilmu dan mencari keberkahan-keberkahan yang sangat melimpah di Pesantren.. JJJ

...بسم الله االرحمن الرحيم